Goes to Curug Cikanteh

06September2014, Allhamdullilah itulah kata yang saya ucapkan pertama kali setelah sampai di Curug Cikanteh, rasa haru setelah perjalanan yang cukup melelahkan bercampur dengan rasa bahagia seakan rasa lelah selama perjalanan hilang karena keindahan dan kesejukan dari curug cikanteh ini.

Curug Cikanteh

untuk dapat mencapai Curug Cikanteh ini memang tidak terlalu jauh, dari Pelabuhan Ratu saya kira-kira jaraknya hanyalah 120km sekitar 3jam dengan kecepatan rata 40km/jam, curug cikanteh terletak di teluk Ciletuh desa Ciwaru kab. Sukabumi,



Setelah selesai sarapan pagi bersama-sama, kita berangkat menuju Curug Cikanteh sekitar jam 07:00, selama perjalanan awal desa bagbagan pemandangan sekitar hanyalah pemukiman-pemukiman penduduk namun setelah memasuki area hutan barulah pemandangan alam yang indah tersuguhkan yang tak hentinya membuat saya tersenyum karena keindahanya, jalanan yang sepi dan berbelok-belok membuat perjalanan kali ini tidak membosankan.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 15 menit kita berhenti sejenak dikarenakan ban motor  bro ponco salah satu teman riding mengalami kempes ban dan membutuhkan penambahan angin

Perjalanan di lanjutkan kembali dari desa Bojong Kopo menuju desa Cigaru disini mulai terlihat pemandangan kebun teh yang terhampar cukup luas, karena peta yang sudah kita persiapkan tertinggal di kontrakan tadi, kita berhenti sejenak untuk melihat GPS dan menanyakan jalan pada penduduk setempat apakah jalan yang kita lalui menuju jalan yang benar ternyata salah jalan jalan yang kita lalui adalah jalan kiara 2 seharusnya pada persimpangan belok kanan menuju desa ciemas dan taman jaya

Kami pun terpaksa memutar balik kembali menuju persimpangan yang tadi terlewat, disini jalanan mulai menanjak sepanjang perjalanan yang kita lihat hanyalah pemandangan kebun teh setelah perjalanan yang lumayan cukup lama kami pun sampai di desa Ciwaru disini kita bertemu bikers yang berasal dari bandung yang mempunyai tujuan yang sama menuju curug cikanteh  saya tidak sempat menanyakan nama dan clubnya apa mungkin karena saking lelahnya, di persimpangan desa ciwaru kami berhenti untuk membeli minum dan bertanya pada penduduk setempat jalan yang mana menuju curug cikanteh