expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Rabu, 27 Juni 2012

Avenged Sevenfold Girls

Valary Renee DiBenedetto lahir pada tanggal 7 April 1982 bersama dengan saudara kembar, Michelle. Valary yang merupakan tunangan Matt Sander (M. Shadows of A7X). Di kelas 6, mereka bertemu, dan telah bersama-sama sejak saat itu. Pada tahun 2001 mereka merilis Sounding the Seventh Trumpet. Val mengisi teriakan di beberapa vocal “The Art of Illusion Subconcious”, yang diberi nama ‘Screaming Demon Girl’. Dia sebenarnya adalah tour manager, selama 4 tahun, tetapi itu sebelum A7X menandatangani kontrak dengan Warner Bro’s Records. Val juga sekolah di sekolah acting dan modeling dan sempat membintangi video klip Avenged Sevenfold untuk “Seize the Day” sebagai cewek hamil yang meninggal dunia pertengahan video. Val sedang bekerja dalam penggarapan sebuah film yang berjudul “Erased”, dan berperan sebagai Star.
Michelle louise DiBenedetto lahir pada 7 April 1982 di Orange County, California. Michelle berpacaran dengan Brian Haner, Jr (Synyster Gates dari A7X). Michelle dan Brian telah berpacaran selama empat setengah tahun. Dia sangat suka fashion, tetapi tidak belajar di sekolah fashion. Namun, dia membantu Brian untuk membuat lebel Syn Gates Clothing.
Gena Paulhus Kathleen lahir pada tanggal 31 Oktober. Dia tinggal di Huntington Beach, California. Dia adalah pacar dari Zack Baker (Zacky V dari A7X). Dia bekerja sebagai hair stylist di Costa Mesa di Salon Baker Street West. Dlam konser yang dijalani Avenged Sevenfold sering sekali dia menjadi hair stylist terutama untuk Zacky. Menurut para personil Avenged Sevenfold dia Hair Stylist yang luar biasa.
Leana Noelle Perak, dilahirkan pada tanggal 13 Februari, 1982. Dia adalah tunangan dari Jimmy Sullivan (The Rev dari A7X). Saudara perempuanya Alexis teman baik The Rev. Dia lulus dari SMA Glendalepada tahun 2000. Di sana, dia ikut dalam eksul drama, menyanyi, buku tahunan dan dewan kelas. Saat ini, dia bekerja di Beernutz Sports Grill sebagai pelayan bar. Dia adalah sosok yang sangat menyenangkan dan lucu.
Lacey Franklin lahir di Alaska pada 15 November 1984. Dia adalah pacar Johnny Steward (Johnny Kristus dari A7X). Dia kuliah di Universitas Cal State Fullerton dan berencana mengambil kuliah di jurusan hukum. Dia dikenal sebagai wanita yang baik dan ramah.


Selasa, 26 Juni 2012

Synyster Gates
Nama lahirBrian Elwin Haner, Jr.
GenreMetalcoreHard rockPost-hardcoreHeavy metal,Alternative rock
PekerjaanMusisiPenulis lagu
InstrumenGitarPianoOrganKeyboards
Tahun aktif2000–saat ini
LabelGoodlifeHopelessWarner Bros. Records





Brian Elwin Haner, Jr. (lahir di Huntington Beach, California, Amerika Serikat, 7 Juli 1981; umur 30 tahun) atau lebih dikenal dengan nama Synyster Gates adalah seorang musisi dan gitaris untuk grup musik Avenged Sevenfold.

[sunting]Kehidupan Pribadi

Brian adalah anak pertama. Dia mempunyai adik bernama Brent, Johnny, dan McKenna. Ayahnya, Brian Elwin Haner Sr. (biasa dipanggil dengan nama Papa Gates), adalah seorang pelawak dan gitaris professional. Ibu kandungnya bernama Jan. Ibu tirinya, Suzy Haner, adalah seorang ahli hipnotis.

Brian mempunyai seorang pacar bernama Michelle DiBenedetto, saudara kembar dari tunangan M. Shadows, Valary DiBenedetto. Brian dan kekasihnya memelihara anjing yang diberi nama Pinkly.
Akhirnya Brian menikah Dengan Michelle pada 7 May 2010 di Mexico

[sunting]Biografi

Brian mendapatkan gitar pertamanya dari nenek dan kakeknya. Salah satu lagu pertama yang ia pelajari adalah lagu Stairway to Heaven karya Led Zeppelin. Ketika Brian duduk di kelas 6, ia sudah bisa menebak chord dari sebuah lagu hanya dengan menggunakan pendengarannya. Setelah Brian diberi gitar, dia mengatakan bahwa sekolah sudah tidak ada gunanya. Nilai bagus hanya dia peroleh sampai ia duduk di kelas 4.
Brian memasuki grup musik Avenged Sevenfold sebagai gitaris ketika ia berumur 18 tahun pada akhir tahun 1999. Dia juga memainkan piano pada lagu "Beast and the Harlot" dan "Sidewinder". Dia menciptakan lagu pertamanya berjudul "So Far Away" untuk mengenang sahabat sekaligus drummer Avenged Sevenfold, James Owen Sullivan atau lebih dikenal dengan The Rev yang meninggal pada tanggal 28 Desember 2009.

Selasa, 05 Juni 2012

Sejarah Avenged Sevenfold

Avenged Sevenfold (juga dikenal sebagai A7X), adalah band beraliran metal core yang berasal dariHuntington Beach, California.
Mereka berasal dari tempat yang sama dimana kesemuanya kecuali Synyster Gates berasal dari sekolah yang sama, yaitu Huntington Beach High School. Mereka terbentuk di awal tahun 1999 dimana personil awalnya hanya beranggotakan empat orang saja yaitu M.Shadows, Zacky Vengeance, The Rev dan Justin Sane (Bass).
Nama Avenged Sevenfold diambil dari salah satu kisah di dalam bibel. Walaupun mengambil nama dari bibel, M.Shadows mengakui bahwa bandnya tidak terlalu religius ataupun bertujuan untuk menyebarkan suatu kepercayaan religi atau poltik kepada penggemarnya.
Dalam perjalanannya, Avenged Sevenfold sempat berganti aliran dari metal-core menjadi lebih ke arah alternative metal. Rumor yang beredar mengatakan hal ini dikarenakan sang vokalis, M.Shadows harus menjalani operasi akibat pita suaranya yang sobek akibat melakukan scream yang terlalu keras pada sebuah konser. Namun dalam setiap kesempatan wawancara, Avenged Sevenfold sering menyangkal kebenaran rumor ini. Perubahan aliran yang mereka lakukan lebih dikarenakan mereka amat menyenangi melakukan eksperimental dalam bermusik dan ingin melakukan evolusi dalam gaya dan aliran bermusik mereka.
Avenged Sevenfold memiliki lambang yang merekan namakan “Deathbat”. Lambang ini dirancang oleh teman semasa SMA mereka, Micah Montague. Lambang ini selalu muncul di setiap konser mereka dan hampir selalu ada di setiap album mereka.
Album pertama mereka, Sounding the Seventh Trumpet direkam ketika mereka masih berumur 18 tahun. Album ini dirilis dengan label Good Life Recordings, tetapi setelah gitaris Synyster Gates masukAvenged Sevenfold, album ini dirilis ulang dengan label Hopeless Records. Lagu “To End The Rapture” juga direkam ulang, kali ini ditambahkan dengan permainan gitar Synyster Gates. Dan akhirnya dirilis pada bulan juli 2001. Walaupun yang bermain bass dalam rekaman pembentukan album adalah Justin Sane, namun pemain bass yang tertera dalam CD skin adalah Daemon Ash. Hal ini dikarenakan sesaat sebelum proses mixing album tersebut, Justin Sane dikeluarkan dari band dan digantikan Johnny Christ. Sampai saat ini belum diketahui penyebab terusirnya Justin Sane dari band tersebut.
Pada tahun 2003, mereka pun merilis full-length album kedua mereka yang bertajuk Waking The Fallen. Album ini terjual sebanyak 175.000 copy di Amerika Serikat dan mencapai peringkat 12 di dalam Independent Album Chart di Amerika Serikat.
Album ketiga mereka, City of Evil, rilis di tahun 2005. Album tersebut merupakan salah satu albumtersukses dari Avenged Sevenfold. Bahkan album tersebat sempat menduduki posisi 30 dalam US Billboard Chart dan terjual sebanyak 730.000 copy di Amerika Serikat saja. Saat itu Amerika Serikat tengah jenuh dengan musik hip-hop dan pop yang merajalela, lalu Avenged Sevenfold merilis albummereka City of Evil tepatnya pada tanggal 8 Juni, 2005. Hits single Bat Country merupakan lagu metal/rock pertama yang merajai MTV TRL. Mereka mempopulerkan kembali solo gitar dengan duet gitaris Synyster Gates dan Zacky Vengeance yang benar-benar memanaskan area moshpit. Albumtersebut mendapat sertifikat gold dan memenangkan predikat Best New Artist in a Video di MTV VMA 2006 untuk lagu Bat Country.
Pada tahun 2007, mereka pun kembali menelurkan album baru yang bertajuk Avenged Sevenfold. Dalam debutnya di Amerika Serikat, album ini menempati posisi ke empat dalam Billboard 200. Album ini terjual sebanyak 94.000 copy di Amerika Serikut dalam kurun waktu satu minggu setelah perilisannya. Awal Agustus 2007, mereka menjalani tur Asia Pasifik mereka, dan sempat mampir di Indonesia dan memainkan lagu mereka pertama kali di depan publik. Lagu yang berjudul Almost Easy tersebut mendapat sambutan hangat dari penggemar di seluruh dunia. Ketika itu band punk Jogjakarta Endang Soekamti didaulat menjadi band pembuka.
Tahun 2008, mereka berpartisipasi sebagai headliners di tour Taste of Chaos bersama dengan Bullet for My Valentine, Atreyu, Blessthefall dan Idiot Pilot. Ketika tour, mereka merekam sebuah DVD yang mengandung 6 lagu baru mereka.
Dan di tahun 2008, mereka merilis sebuah album yang berisi rekaman live concert mereka di Long Beach, California yang bertajuk Live in the LBC & Diamonds in the Rough.
Anggota saat ini
M. Shadows – vokal
Synyster Gates – gitar melodi, piano, vokal
Zacky Vengeance – gitar ritmik, vokal
Johnny Christ – bass, vokal
The Rev – drum, perkusi, vokal, piano
Ciri khas
Ciri khas yang dapat andda nikmati dalam setiap musik mereka adalah nyanyian yang melodik dan screaming, hardcore riffs dan storming drum-beats. Dalam hal bermusik, Avenged Sevenfold banyak dipengaruhi oleh band-band seperti Pantera, NOFX, Misfits, Guns N’ Roses, Metallica, Dream Theater dan Iron Maiden.
Mereka cenderung memainkan nuansa agresif pada vokal, gitar, dan drum (bass tetap statis). Dengan sentuhan yang dinamis, mau keras atau lambat, mereka tetap menggunakan harmonisasi yang luar biasa dan komposisi yang teratur. Sebut saja lagu-lagu yang sedikit melow, seperti Seize The Day dan Dear God, gitarnya tetap di drop Dm seperti halnya metal-metal kebanyakan. Kemudian, ciri khasnya selain komposisi dan drop, Syn memasukkan nuansa sweep picking (arpeggio) di hampir semua lagunya. Keindahan sweep picking yang dipadukan dengan kromatik, slide, dan teknik-teknik lainnya bisa kita dengar di lagu The Wicked End. Kemudian selain itu, tidak lupa juga sentuhan akustik yang membawa suasana seperti di Hawaii, bisa kita dengar di lagu Sidewinder. Tapi, satu lagi ciri khas yang tidak pernah lepas dari mereka, menduetkan gitar Syn dan Zacky, memakai double bass dengan tempo yang beberapa kali lipat beat-nya dari biasanya.


teknologi injeksi

Injeksi bahan bakar adalah teknologi yang digunakan pada mesin pembakaran untuk mencampur bahan bakar dengan udara sebelum dibakar.
Penggunaan teknologi injeksi bahan bakar memberikan peningkatan kinerja tenaga mesin secara signifikan bila dibanding dengan karburator. Dan injeksi bahan bakar juga dapat mengontrol pencampuran bahan bakar dan udara yang lebih tepat, baik dalam proporsi dan keseragaman.
Teknologi injeksi bahan bakar kebanyakan menggunakan sistem elektronik, pada masa-masa awal munculnya teknologi ini sitem injeksi kebanyakan berupa mekanikal. Sistem elektronik yang sekarang banyak menggunakan sensor-sensor yang digunakan untuk memonitor kondisi mesin. Sebuah unit kontrol elektronik atau lebih sering disebut dengan ECU (Electronic Control Unit) yang digunakan untuk menghitung jumlah bahan bakar yan dibutuhkan bagi mesin. Dengan cara ini teknologi injeksi bahan bakar dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi polusi, dan juga memberikan tenaga keluaran yang lebih.
Teknologi injeksi bahan bakar ini juga digunakan oleh Motor Matic Injeksi Irit Harga Murah – Yamaha Mio J. Teknologi injeksi yang digunakan di Yamaha Mio J adalah teknologi Yamaha Mixture JET-Fuel Injection (YMJET-FI).

Pengecekan Sistem Injeksi Yamaha Cuma Butuh 15 Menit Saja!




Peralihan dari sistem pengkabutan bahan bakar karburator ke injeksi membuat kerja mekanik lebih ringan. Untuk mengetahui kerusakan pada sistem injeksi, tinggal colok diagnostic tool dan kondisi semua komponen injeksi langsung terdeteksi. Ulasan tentang diagnostic tool Yamaha yang baru ini pernah diulas sebelumnya, 

Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengecekan berkala saat service ini pun sangat singkat. “Dengan sistem injeksi hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit saja,” tutur M Abidin, Assistant GM Technical PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

Apa saja ya yang dilakukan selama 15 menit? Yuk, langsung kita bongkar proses kerjanya. Untuk 5 menit pertama dihabiskan untuk membuka cover aki yang terdapat di bawah jok. Diikuti dengan penyambungan adaptor interface diagnostic tool ke aki dan laptop atau personal computer (PC). 

Pada 5 menit pertama juga dilakukan input data informasi motor. Seperti memasukan data nomor rangka, nomor mesin, nama dealer, mekanik dan mengecek informasi dari ECU mencocokan data serta memastikan apakah sudah pernah ada kerusakan sebelumnya.

Lanjut ke proses selanjutnya. 10 menit berikutnya, adalah untuk langkah pengecekan. Yang utama adalah melakukan diagnosa kerusakan pada sensor-sensor sistem injeksi. Bukan cuma komponen mana yang rusak akan langsung diinformasikan, tapi solusi atas kerusakan yang terjadi juga langsung diberikan oleh diagnostic tool ini.

Misalnya ketika throttle position sensor (TPS) dilepas untuk mencontohkan terjadinya kerusakan, diagnostic tool Yamaha ini langsung menunjukan adanya ketidakberesan pada TPS sekaligus memberikan 8 diagnosa kerusakan. Mulai dari kemungkinan adanya hubungan terbuka pada TPS, coupler yang tidak berfungsi antara sensor ECU, pemasangan sensor yang tidak benar dan 5 analisa lainnya. Jadi mekanik tinggal melakukan check list sesuai dengan perintah di diagnostic tool. Benar-benar memudahkan!
Instalasi diagnostic tool kurang dari 5 menit
Kemudian diikuti dengan melakukan 'inspection' terhadap semua komponen injeksi. Gunanya untuk memastikan tidak ada kegagalan fungsi dasar pada masing-masing komponen. Sebenarnya, dengan langkah diagnosa sebelumnya sudah cukup memastikan tidak ada masalah pada komponen injeksi. Tapi untuk memastikan semua sensor dan komponen pendukungnya berfungsi dengan baik, langkah ini harus tetap dilakukan.

Inspection dilakukan dengan beberapa check list seperti memeriksa bukaan throttle lewat TPS, pemeriksaan arus listrik di tiap sensor, memeriksa tekanan udara masuk hingga tekanan bensin pada injektor dan banyak lagi. Yang terakhir ditutup dengan melakukan pengecekan CO. 

“Waktu pengerjaan 15 menit ini belum termasuk penggantian oli dan item service berkala lainnya,” wanti Abidin. Meski begitu, langkah ini tetap lebih simpel ketimbang karburator yang harus bongkar pasang setiap melakukan service berkala. "Untuk membersihkan throttle body dan injektor, kami hanya menyarankan tiap 10 ribu kilometer saja. Selebihnya tidak ada perawatan khusus," jelas pria ramah ini. (motorplus-online.com)
 Sekarang eranya bore up. Untuk meningkatkan tenaga motor, cara paling instan dan signifikan sudah pasti bore up. Namun masih banyak yang merasa terkendala karena mesin sudah menganut sistem bahan bakar injeksi.  

Berikut contoh karya bengkel jalanan yang sudah mampu bore up motor injeksi. Dialah Affandi, dari bengkel Afmos yang melakukannya di Yamaha V-ixion.

Langkah modifikasi yang termasuk  masih langka. Sebab selama ini masih jarang V-ixion dibore up sampai sebesar itu. "Kalaupun ada malah mencopot injeksinya, jadi ya tentu gak seru lagi," kekeh Afandi.

Proses peningkatan kapasitas mesin dimulai dengan menggunakan piston berdiameter lebih besar daripada standar. "Pakai piston 65,5 mm, tidak ada mereknya," katanya sambil berpromosi. Piston standar V-ixion kan hanya 57 mm.

Pada bagian blok hanya dilakukan penggantian boring. Itu dilakukan Fandi dengan membawanya ke bengkel bubut. Menurut dia, piston diameter sebesar itu, ukuran paling maksimal dan aman sampai saat ini.

“Masih bisa menggunakan radiator. Karena tidak mengganggu jalur airnya. Jika lebih besar lagi, harus membuat jalur baru, kalau sekarang masih mempertahankan jalur lama," kata pemilik bengkel di Jl. Ciledug Raya No. 58B, Petukangan Utara, Jakarta Selatan.

Tentu saja usai up grade seperti ini masih perlu dilakukan penyetingan beberapa bagian lainnya. Misalnya saja noken as. Kem sekarang menggunakan yang berdurasi 300 derajat. "Kondisi sekarang memang membutuhkan kem tinggi," lanjut pria yang masih melajang ini. 

Begitu juga klep, sekarang sudah tergolong besar.  "Klepnya jadi 21/19 mm, sedangkan aslinya V-ixion hanya 19/17 mm," lanjut pria yang tergabung dalam Yamaha V-ixion Club Indonesia  (YVCI) ini. 

Klep yang digunakan ini aslinya punya Kawasaki Ninja 250R yang berukuran 22/19 mm. Untuk klep in sedikit dibubut supaya jadi 21 saja. 

Karena motor ini akan digunakan turing dan pemakaian harian, Afandi tidak berani menggunakan kompresi tinggi. "Palingan hanya 12 : 1 saja, jika lebih dari itu bisa-bisa mesin jebol," tambahnya.
Piston besar dengan klep lebar(kiri atas). Injektor harus lebih besar daripada standar(kiri bawah). Kem custom(kanan).
Ketangguhan ubahan ini sudah dibuktikan sendiri saat turing ke Wonogiri dalam rangka jambore YVCI di awal Desember kemarin. Total perjalanan turingnya ini kali mencapai 1.500 km. Karena jalur yang dilewati banyak memutarnya. 

Penggantian lainnya adalah pada injektor bensinnya. Kapasitas mesin yang sudah besar juga membutuhklan suplay bensin yang lebih banyak. "Injektor sekarang pakai yang 140 cc, standarnya hanya 135 cc saja," lanjut pria berkulit bersih ini.

Juga dipasangkan fuel management interface untuk mengatur suplai bensin.  "Sekarang konsumsi bensin jadi 1 liter untuk 35 km, tidak boros bukan?" tutupnya bangga.   

Kini penggunaan namanya jadi FZ 200i. Dipandang Afandi yang bukan pelukis itu, katanya sangat cocok. Sebab di Malaysia kan V-ixion itu disebutnya FZ 150. “Nah, karena ini bore up sampai 200 cc dan masih mempertahankan injeksi, maka ditulisnya FZ 200i," kekeh Afandi yang kerap bore up V-ixion ini. (motorplus-online.com)